Kapolri Ingatkan: Pelabuhan Bukan Hanya Jalur Legal, Tetapi juga Lokasi Potensial untuk Perdagangan Manusia ilegal, Semua Pihak Diminta Waspadai Risikonya

Diposting pada
banner 336x280


Info Terbaru Indonesia

– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggarisbawahi bahwa ancaman terkait tindak pidana perdagangan manusia (TPPO) serta penyelundupan tenaga kerja asing dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara illegal saat ini tak cuma berfokus pada dermaga-dermaga ilegal.

Dia mengatakan bahwa pelabuhan resmi kini sering digunakan oleh sindikat penyeludupan, sehingga perlu ada penguatan pengawasan di setiap pintu masuk dan keluar wilayah Indonesia.

banner 468x60

Keterangan tersebut diberikan oleh Kapolri ketika meresmikan Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau pada hari Senin (14/4/2025). Dia menyebutkan bahwa dengan adanya terminal internasional terbaru ini akan membuka banyak kesempatan untuk mendukung perkembangan perekonomian serta peningkatan investasi lokal. Akan tetapi, aspek keamanan harus selalu menjadi prioritas utama yang tak boleh dilupakan.

“Selain memasuki pelabuhan gelap, mereka juga menembus pelabuhan resmi, termasuk yang bersifat domestik dan bisa jadi internasional,” ungkap Kapolri pada pidatonya.

Dia juga menekankan bahwa pemantauan tidak boleh diberikan sepenuhnya kepada satu pihak saja. Sinergi perlu terjalin antara polisi, imigrasi, kantor bea cukai, serta stakeholders lain yang beroperasi di lapangan. Setiap pihak harus memahami secara bersama-sama bahwa perdagangan manusia merupakan tindakan pidana lintas batas nasional yang dapat mengancam martabat dan keselamatan warga negara Indonesia.

“Maka saya serahkan, mohon dipantau dengan sangat teliti. Semua pegawai yang hadir, termasuk mereka dari bea cukai, imigrasi, kepolisian, serta pihak-pihak terkait lainnya agar benar-benar melakukan pengawasan,” tambahnya.

Kapolri juga menggarisbawahi kepentingan tindakan preventif sejak dini. Dia mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan serta perluasan pusat-pusat pelatihan pekerjaan. Melalui langkah ini, warga yang berminat mencari nafkah di luar negeri akan dilengkapi dengan kemampuan teknikal, status hukum, dan pengetahuan yang layak agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji palsu tentang pekerjaan asing yang membawa bahaya.

“Harapan kami ketika para pekerja berangkat adalah mereka semua telah dibekali dengan pendidikan vokasional yang tepat sesuai kebutuhan dan tidak akan dideportasi atau malah menjadi korban lantaran pergi secara illegal,” kata Kapolri.

Di samping penekanan pada pembinaan latihan, pendidikan masyarakat juga dipandang sangat esensial. Rakyat harus secara konsisten diberitahu bahwa bertindak sebagai Penolong Medis Irregular (PMI) yang tidak sah tak sekadar menyalahi aturan, tetapi juga meningkatkan risiko jadi mangsa pekerja paksa serta tindakan kejam ketika berada di negara lain.

Setelah dilakukannya peresmian pelabuhan Gold Coast, jumlah titik transit internasional di Batam pun meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut, peningkatan pemantauan, upaya pencegahan, serta penyempurnaan mekanisme perlindungan pekerja harus diterapkan sebagai kewajiban, tidak lagi sebatas opsi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *