Info Terbaru Indonesia
Dua ABK meninggal dunia karena tersangkut dan terkena benturan dengan jangkar kapal di perairan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Insiden ini berlangsung pada hari Minggu (13/4), ketika TB Marina 2210/TK Marine Power sedang melakukan pemindahan labuhan jangkar di Sungai Musi.
Kepala Dinas Informasi Angkatan Laut TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hdy Arsanta mengatakan bahwa mereka segera bertindak setelah menerima kabar tersebut. Menurut laporannya, ada insiden pekerjaan di atas kapal yang menewaskan dua individu.
“Kejadian itu terjadi ketika kapal tengah melakukan pemindahan anchor line di Sungai Musi, saat mereka menjamin keamanan tali towing secara mendadak tersangkot dan ini membuat tabrakan kuat dengan dua orang ABK yang kemudian menjadi korban,” jelasnya kepada para jurnalis pada hari Senin (14/4).
Kedua orang yang meninggal adalah Heru Bahri, pria berumur 28 tahun dan bekerja sebagai first officer; serta Tendiko Arifin, lelaki berusia 34 tahun dengan posisi tiga di mesin. Jenazah mereka telah berhasil dikeluarkan oleh Lanal Palembang.
“Setelah tahap pengenalan, Satuan Tugas Pencarian dan Rescuen gabungan mengalihkan mayat ke Pelabuhan Boom Baru sehingga dapat diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna tindak lanjutan,” terangnya.
Wira mengatakan bahwa partisipasi tentara Angkatan Laut dalam operasi evakuasi merupakan bagian konkret dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Ini mencakup dukungan terhadap misi bantuan manusia dan ekspresi peduli sosial, yang sejalan dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.
“Bahwa TNI AL perlu tetap memainkan perannya secara aktif untuk mensupport operasi bantuan kemanusiaan serta melindungi keamanan di area perairan Nusantara,” ujarnya.