Pertama Memulai Olahraga Lari? Simak 5 Tips Ini Supaya Tak Mudah Lelah

Diposting pada
banner 336x280

Kesehatan menjadi hal penting sejak dahulu. Salah satu cara menjaga kesehatan paling umum selain menjaga pola makan dengan seimbang adalah dengan melakukan olahraga.

Lari telah menjadi salah satu olahraga yang paling populer di tengah masyarakat, khususnya bagi mereka yang baru memulai berolahraga.

banner 468x60

Popularitasnya semakin meningkat dengan adanya tren flexing atau pamer pencapaian lari melalui aplikasi seperti Strava, yang banyak dibagikan di media sosial terutama Instagram.

Ya, jika kamu juga ingin memulai berlari, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan sebelum dan selama melakukan permainan tersebut.

Simak tips atletik lari di bawah ini agar kamu tidak mudah lelah dan dapat menghindari cedera!

Pemanasan adalah kegiatan penting yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga apa pun.

Pengapian yang tepat sebelum berlari dapat mengurangi resiko cedera serta mempersiapkan tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik.

Gerakan pemanasan yang dapat kamu lakukan sebelum berlari adalah gerakan pemanasan statis dan gerakan pemanasan dinamis.

Pada pemanasan statis, kamu perlu melakukan teknik peregangan untuk melenturkan ototmu.

Dilanjutkan dengan pemanasan yang dilakukan dengan cara mengaktifkan tubuh seperti mengulangi gerakan saat berlari, seperti lunges, gerakan kaki bergoyang, atau bagian panggul bagian atas yang digoyangkan.

Lakukan pemanasan selama 5-10 menit untuk mengaktifkan otot-otot tubuh dan meningkatkan suhu tubuh secara perlahan.

Dengan begitu, tubuh akan meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang akan digunakan, meningkatkan fleksibilitas, serta meningkatkan detak jantung secara bertahap agar tubuh tidak terkejut oleh aktivitas yang lebih intens.

Salah satu kunci utama untuk menjaga kebugaran energi tubuh dan mencegah lelah ketika berlari atau berolahraga adalah dengan mengatur napas dengan tepat.

Dengan irama dan pola bernapas yang teratur saat berlari, tubuh akan mendapatkan oksigen yang cukup ketika berlari sehingga dapat menjaga konsentrasimu dan mengurangi ketegangan.

Pola nafas yang dapat kamu lakukan ketika berlari adalah pola nafas 3:2, yaitu ketika kamu menarik nafas selama tiga langkah dan menghembuskan nafas selama dua langkah.

Selain itu, kamu perlu menggunakan melakukan pernafasan diafragma, di mana kamu menarik nafas dari perut bukan hanya dari dada.

Dengan cara bernapas yang teratur, badanmu akan menyeimbangkan antara intensitas berlari dan kebutuhan oksigen dalam badanmu.

Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kinerja berlari dengan optimum dan memberikan perasaan lebih santai serta teratur sepanjang sesi berlari.

Tidak perlu tergesa-gesa ketika baru memulai berlari, tubuhmu perlu beradaptasi dan membangun stamina secara bertahap. Jika kamu memaksakan kecepatan di awal, resiko kelelahan akan meningkat.

Mulailah dengan kecepatan yang santai atau bahkan berjalan cepat ketika melatih berlari sehingga kamu bisa fokus pada gerakan dan mengatur pola pernapasan. Seiring berjalannya waktu, barulah kamu bisa meningkatkan kecepatan berlari dengan perlahan.

Pastikan kamu menikmati pelancong berlari sehingga membuatnya lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Salah satu hal yang sering diabaikan saat sedang berlari adalah postur tubuh. Padahal, postur tubuh yang tepat dapat meningkatkan efisiensi tubuh ketika berlari.

Posisi tubuh yang tepat saat berlari adalah dengan menjaga tubuh tetap tegak lurus, bahu santai, dan kepala tegak.

Perhatikanlah juga gerakan lenganmu, pastikan gerakan lengan bergerak santai dan alami. Ini dapat menjaga keseimbangan tubuh saat berlari.

Hindari membungkuk ke depan atau ke belakang karena dapat memberikan tekanan berlebihan pada punggung dan leher.

Dengan postur yang baik, ketegangan otot dapat diperkecil, sehingga mengurangi risiko cedera, meningkatkan kenyamanan berlari, serta mengurangi kelelahan.

Minum air dalam jumlah yang cukup sebelum kamu memulai berlari. Namun perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak mengonsumsinya untuk menghindari rasa tidak nyaman atau kembung saat berlari.

Setelah berlari, minum air yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Kamu bisa mempertimbangkan untuk minum elektrolit jika Anda berlari cukup lama dalam cuaca yang panas untuk menjaga cairan tubuh.

Pastikan tubuh terus terhidrasi agar stamina tetap terjaga untuk menghindari kelelahan saat bernyanyi.

Dehidrasi, bahkan pada tingkat ringan, dapat menimbulkan penurunan kinerja, membuat otot terasa lebih cepat lelah, dan memperlambat proses pemulihan setelah berlari.

Berikut beberapa tips terakhir untuk menghindari kelelahan saat berlari yang kamu bisa coba. Semoga bermanfaat!

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *