Strategi Investasi untuk Pemula Menuju Financial Freedom

Diposting pada
banner 336x280

bukan lagi hanya mimpi.

Anda dapat berusaha mewujudkannya dengan mengatur manajemen keuangan yang baik, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok sampai tabungan masa depan.

banner 468x60

Bukan hanya soal menjadi kaya, tapi juga memiliki fleksibilitas dan kebebasan menjalani hidup menurut keinginan tanpa terbebani masalah keuangan.

‘Mereka dapat memastikan memiliki aset, tabungan, dan investasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan ketika tidak memiliki penghasilan aktif lagi.’

?

Strategi investasi menuju

Ada beberapa jenis instrumen investasi yang bisa dipilih seperti emas, saham, obligasi, reksadana, hingga properti.

Seorang investor harus memahami produk investasi, dan pastikan memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan masing-masing.

Dilansir dari laman Kemenkeu, beberapa jenis instrumen investasi yang bisa dipilih oleh pemula antara lain:


1. Logam mulia yaitu emas

Emas atau logam mulia menjadi bentuk investasi yang termudah dipilih. Investasi emas cocok bagi investor yang menginginkan nilai intrinsic yang jelas.

Investasi emas memiliki risiko yang cukup rendah. Nilainya cenderung ikut stabil dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Bagi investor yang ingin memilih investasi ini, pilihlah emas batangannya bukan perhiasan. Emas batangannya dihitung dari beratnya yang murni.

di bank.


2. Deposito

Deposito mirip dengan menyimpan uang di bank. Bedanya ada pada tingkat bunga yang lebih tinggi dan jangka waktu tertentu.

Semakin besar.Nilai_pinjamanatoonan yang ditaruh dalam bentuk deposito, maka besar nilainya yang didapatkan akan semakin tinggi.

Tetapi uang deposito tidak bisa diambil kapan saja. Deposit bisa dicairkan saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktunya yang telah ditentukan sebelumnya.

Penginvestor yang akan memilih investasi deposito, perlu memikirkan dengan matang tentang tenor yang akan diambil.


3. Obligasi pemerintah

Obligasi pemerintah merupakan instrumen investasi yang relatif aman karena risikonya rendah. Obligasi adalah obligations negara yang diterbitkan oleh pemerintah kepada warga negara Indonesia (WNI).

Beberapa jenis saham obligasi negara hanya bisa dibeli setiap sekali dalam waktu tertentu. Selain itu, tidak semua saham obligasi negara bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.

Jenis obligasi pemerintah beraneka ragam, termasuk RJN (Obligasi Ritel Negara), Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan, Saving Bond Ritel, dan lainnya.

Pilih jenis obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah dana yang Anda miliki. Perhatikan juga masa jatuh tempo obligasi tersebut.


4. Reksadana

Reksa dana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari investor untuk diinvestasikan ke instrumen di pasar modal oleh Manajer Investasi.

Investasi reksa dana sangat cocok bagi investor pemula yang memiliki sumber dana terbatas dan belum memiliki pengetahuan yang luas dalam dunia investasi.

Sebelum membeli reksa dana, pastikan untuk memilih produk yang sesuai dengan profil resiko, kebutuhan, dan preferensi pasar yang diinginkan.


5. Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Suku cadang ini paling populer di kalangan investor.

Kembalikan investasi saham dalam bentuk dividen dan peningkatan nilai saham apabila dijual kembali. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua perusahaan memberikan dividen kepada investor.

Saham bisa dibilang sangat potensial, namun tingkat risikonya juga lumayan tinggi. Investor yang memilih investasi saham harus memahami dengan seksama dan mendalam, serta memiliki kemampuan analisis perdagangan saham.


6. Properti

Investasi bentuk fisik selain emas adalah properti. Investasi jenis ini digolongkan sebagai jangka panjang karena pemilik harus mempertahankannya dalam waktu yang cukup lama untuk memperoleh keuntungan.

Cara investasi properti dapat dengan membeli tanah, lalu membangun properti di atasnya, dan menjualnya ketika harga sudah mencukupi.

Selain itu, bentuk investasi properti juga bisa dilakukan dengan menyewakan properti untuk mendapatkan penerimaan dari hasil sewa.

Investasi properti sebenarnya memiliki risiko rendah karena harga propertinya cenderung terus meningkat. Namun perlu memperhatikan biaya perawatan aset properti lainnya agar nilainya tetap terjaga.

Berikut ini beberapa tips investasi bagi pemula untuk mencapai kebebasan finansial. Terima kasih!

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *